BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah masa yang penuh perubahan
fisiologis dan metabolisme tubuh.
Kehamilan dengan penyakit hati adalah penyebab paling sering dari disfungsi hati
pada kehamilan dan memberikan
ancaman nyata bagi kelangsungan hidup
janin dan ibu. Selama kehamilan, terjadi
peningkatan fungsi sintetis hati dan metabolisme yang
dipengaruhi oleh level
serum estrogen dan
progesterone. Kehamilan dikaitkan dengan banyak perubahan fisiologis yang normal, yang dapat
menyerupai penyakit hati kronis. Selama kehamilan, metabolisme hati meningkat adalah penting
untuk mengakomodasi meningkatnya permintaan energi dari janin yang sedang
berkembang dan detoksifikasi metabolit janin. Konsekuensi patologis dari stres metabolik hati pada
kehamilan-spesifik dapat berupa penyakit hati yaitu kolestasis intrahepatik
kehamilan, hemolisis, peningkatan enzim hati dan trombosit jumlah rendah
(HELLP) sindrom, dan perlemakan hati akut dalam kehamilan. Kehamilan berhubungan dengan perubahan dalam sejumlah parameter metabolik yang mungkin memberikan kontribusi terhadap
pembesaran hati saat kehamilan, contohnya adalah hyperphagia, insulin, IGF, hormon
pertumbuhan, laktogen plasenta,
dan sinyal hormon reproduksi. Faktor-faktor ini memainkan peran penting dalam mempertahankan
adaptasi fisiologis lain dari kehamilan dan cenderung
berlebihan, aditif, dan peran
komplementer dalam mendorong pertumbuhan hati.4
Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy (ICP) atau kolestasis intrahepatic adalah
gangguan hati yang berhubungan dengan kehamilan yang paling umum,gangguan hati
spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan pruritus pada ibu saat trimester
ketiga. Efek ICP pada ibu biasaya ringan. Namun, ada hubungan yang jelas antara
ICP dan peningkatan frekuensi dari gawat janin, kelahiran prematur, dan kematian
janin intrauterin mendadak. Penyebab ICP tetap sulit dipahami, tetapi ada bukti
bahwa mutasi pada gen yang mengkode protein transportasi hepatobiliary dapat
mempengaruhi untuk pengembangan ICP. Data terakhir menunjukkan bahwa asam
ursodeoxycholic saat ini pengobatan farmakologis yang paling efektif, sedangkan
manajemen kebidanan masih diperdebatkan. Uji klinis yang diperlukan untuk
mengidentifikasi modalitas pemantauan yang paling cocok yang secara khusus
dapat memprediksi hasil perinatal yang buruk.1,2
PREVIEW
GOOGLE DRIVE
DOWNLOAD
DROPBOX