BAB I
PENDAHULUAN
Acquired
Immunodeficiency
Syndrome
(AIDS)
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Penyebaran HIV ini berkembang
dengan cepat dan mengenai wanita dan anak-anak. AIDS menyebabkan kematian lebih
dari 20 juta orang setahun. Di
Indonesia, jumlah kumulatif kasus AIDS di Indonesia sejak tahun 2002 hingga
Juni 2011 berdasarkan
data Kementrian Kesehatan RI yaitu 26.483 kasus. 1,2
AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virus
penyebab adalah HIV merupakan virus yang secara progresif menghancurkan sel-sel
darah putih, sehingga melemahkan kekebalan manusia dan menyebabkan AIDS. Orang yang terinfeksi virus
ini menjadi rentan terhadap infeksi ataupun mudah terkena tumor/kanker. Pada
awalnya penularan HIV/AIDS di Indonesia terjadi melalui penularan secara
horisontal yaitu melalui cairan tubuh saat terjadi kontak seksual
(heteroseksual/homoseksual) atau transfusi darah. Setelah itu, mulai terjadi
penularan secara vertikal yaitu dari ibu yang positif HIV/AIDS ke bayi. Pada
tahun 2010, sekitar 390.000 anak-anak di bawah 15 tahun terinfeksi HIV. Sekitar
95% anak/bayi/neonatus yang positif HIV/AIDS tertular dari ibunya.1,3,4
Salah satu intervensi
untuk mencegah penularan dari ibu penderita HIV/AIDS kepada bayinya yaitu
melalui program PMTCT (Prevention of
Mother To Child Transmission of HIV).
PMTCT ini sangat penting karena penularan HIV pada anak sebagian besar
(90%) terjadi secara vertikal, dan hanya sebagian kecil (10%) sisanya melalui
transfusi darah atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Infeksi yang
ditularkan dari ibu akan mengganggu kesehatan anak. Padahal dengan intervensi
yang mudah, proses penularan dapat ditekan hingga sekitar 50%.5,6
PREVIEW
GOOGLE DRIVE
DOWNLOAD
DROPBOX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menemukan masalah?
Silakan cuap cuap disini....