Kamis, 11 Desember 2014

ADHD

REFERAT ADHD

 BAB I
PENDAHULUAN

Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) merupakan kelainan neurobehavioral yang paling sering terjadi pada anak-anak, yang juga merupakan suatu keadaan kronis yang paling sering berpengaruh pada anak-anak usia sekolah, dan merupakan gangguan mental yang sering ditemukan pada anak-anak. ADHD ditandai oleh 3 gejala utama yaitu inatensi, hiperaktivitas, dan impulsivitas (Simms , 2004).
Gejala yang satu bisa jadi menonjol dibandingkan gejala lainnya, atau bisa juga terjadi kombinasi dari gejala-gejala tersebut. Dulu seringkali diagnosis ADHD diabaikan, hal ini terjadi karena informasi mengenai ADHD sangatlah terbatas. Bahkan peranan neurologis pada terjadinya ADHD masih diragukan. Dikatakan juga kriteria diagnosis ADHD terlalu luas, dan tidak ada tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis ADHD. Namun saat ini, informasi mengenai ADHD semakin berkembang, dan adanya peranan neurologis pada ADHD sudah dapat dibuktikan.
ADHD pertama kali didefinisikan oleh Dr. Heinrich Hoffman pada tahun 1845. Beliau merupakan seorang physician yang menulis buku-buku pengobatan dan psikiatri. Dr. Hoffman pernah menulis buku berjudul ” The Story of Fidgety Philip” yang menceritakan mengenai seorang anak yang menderita Attention deficit hyperactivity disorder. Tahun 1902, Sir George F. Still mempublikasikan serial ceramah di Inggris yang mendeskripsikan mengenai sekelompok anak impulsif dengan masalah tingkah laku yang bermakna. Menurut Sir George, hal tersebut disebabkan oleh disfungsi genetik. Sejak saat itu, banyak paper scientific yangmembahas mengenai ADHD
Dampak ADHD tidak hanya dirasakan oleh anak tersebut, namun juga dirasakan oleh keluarga. Dampak pada anak bisa berupa prestasi sekolah yang buruk, gangguan sosialisasi, status pekerjaan yang rendah, dan risiko kecelakaan meningkat. Sedangkan dampak pada keluarga adalah menimbulkan stres dan depresi pada keluarga, keharmonisan keluarga terganggu dan perubahan status pekerjaan.

Anak dengan ADHD mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Anak-anak ini memerlukan bantuan, bimbingan, dan pengertian baik dari orang tuanya, pembimbing, dan sistem pendidikan umum. Prognosis dari ADHD ini umumnya baik, terutama bila pasien cepat didiagnosis sehingga segera mendapatkan terapi.


PREVIEW
GOOGLE DRIVE

DOWNLOAD
DROPBOX


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menemukan masalah?
Silakan cuap cuap disini....