BAB I
PENDAHULUAN
Hepatitis virus akut merupakan urutan pertama dari
berbagai penyakit hati di seluruh dunia. Penyakit tersebut ataupun gejala
sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahunnya. Di Indonesia
berdasarkan data yang berasal dari rumah sakit, hepatitis A masih merupakan
bagian terbesar dari kasus-kasus hepatitis akut yang dirawat yaitu berkisar
dari 39,8% - 68,3%. Peningkatan prevalensi anti HAV yang berhubungan dengan
umur mulai terjadi dan lebih nyata di
daerah dengan kondisi kesehatan di bawah standar. Lebih dari 75% anak dari
berbagai benua Asia, Afrika, India, menunjukkan sudah memiliki anti bodi
anti-HAV pada usia 5 tahun. Sebagian besar infeksi HAV didapatkan pada awal
kehidupan, kebanyakan asimtomatik atau sekurangnya anikterik.
Jenis hepatitis A sangat menular dan biasanya ditularkan melalui
rute fekal-oral. Namun juga dapat ditularkan secara parenteral. Penyakit
hepatitis biasanya didapat karena seseorang telah mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi, susu, atau air. Pada tahun 2001, ada lebih dari 10.000 kasus
infeksi hepatitis akut A dilaporkan di AS.
Hepatitis A disebabkan oleh enterovirus RNA, berukuran 27
nm,berbentuk kubik simetris. Virus ini dapat ditemukan di tinja pasien sejak
kira-kira 2 minggu sebelum ikterus sampai 1 minggu sesudah timbulnya ikterus.
Pejamu virus hepatitis A (HAV) terbatas pada manusia dan beberapa jenis primate
lain terutama Chimpansee dank era Amerika Latin tertentu (marmoset dan kera
“Owl”). Zat anti terhadap hepatitis A (anti HAV IgM) timbul ketika tinja sudah
tidak mengandung virus lagi lalu mencapai maksimum dan menetap dalam 2-6 bulan.
PREVIEW
GOOGLE DRIVE
DOWNLOAD
DROPBOX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menemukan masalah?
Silakan cuap cuap disini....