BAB I
PENDAHULUAN
Perdarahan saluran cerna merupakan
masalah yang sering dihadapi. Manifestasi bervariasi mulai dengan perdarahan
masif yang mengancam jiwa hingga perdarahan samar yang tidak dirasakan.(1)
pendekatan pada pasien dengan perdarahan saluran cerna adalah dengan menentukan
beratnya perdarahan dan lokasi perdarahan. Hematemesis (muntah darah segar atau
hitam) menunjukkan perdarahan dari saluran cerna bagian atas, proksimal dari
ligamentum Treitz. Melena (tinja hitam, bau khas) biasanya akibat perdarahan
saluran cerna bagian atas dari usus halus
atau kolon bagian kanan, juga dapat menimbulkan melena. Hematokezia (perdarahan
merah segar) lazimnya menandakan sumber
perdarahan dari kolon, meskipun perdarahan dari saluran cerna bagian atas yang
banyak juga dapat menimbulkan hematokezia atau feses warna marun.(1)(2)
Perdarahan saluran cerna bawah atau Lower
gastrointestinal bleeding (LGIB) menyumbang sekitar 20-33% dari episode
perdarahan saluran cerna. Walaupun secara statistic, LGIB mempunyai frekuensi
yang lebih jarang dari perdarahan saluran cerna bagian atas. Setiap tahunnya
sekitar 20-27 kasus per 100,000 populasi pada negara-negara barat. LGIB
memerlukan perawatan di rumah sakit dan merupakan faktor morbiditas dan
mortalitas di Rumah Sakit. (2)
LGIB mencakup gejala yang luas,
mulai dari hematochezia ringan sampai perdarahan masif yag disertai shock. LGIB
akut didefinisikan sebagai perdarahan yang terjadi baru saja, yang berasal dari
distal ligamen Treitz, yang menghasilkan ketidakstabilan tanda vital, dengan
tanda-tanda anemia dengan atau tanpa perlu untuk transfusi darah.(1)(3)
LGIB mempunyai angka kematian mulai
dari sekitar 10% sampai 20%, dengan pasien lanjut usia (> 60 tahun) dan
pasien dengan komorbidnya. LGIB lebih mungkin pada orang tua karena insiden
yang lebih tinggi pada diverticulosis dan penyakit pembuluh darah pada kelompok
ini. Insiden LGIB lebih tinggi pada pria dibandingkan pada wanita.(3)
LGIB dapat disebabkan oleh berbagai keadaan
diantaranya adalah diverticulosis, anorectal diseases, carcinomas, inflammatory bowel disease (IBD), dan angiodysplasias. LGIB juga dapat dibagi menjadi massive bleeding, moderate bleeding, dan
occult bleeding dimana terdapat perbedaan dengan faktor predisposisi usia
pasien, manifestasi klinis serta penyebab terjadinya perdarahan.(1)(2)(3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menemukan masalah?
Silakan cuap cuap disini....